Skip to content

Universitas Borobudur dan Qiannan National Medical College Sukses Gelar Seminar Online Internasional

27 Desember 2024 – Universitas Borobudur, melalui Fakultas Ilmu Kesehatan, menggelar sebuah kegiatan kerjasama internasional berupa Seminar Online di Bidang kesehatan berfokus pada Akupunktur dan Moksibusi (pengobatan tradisional China) dengan narasumber dari Qiannan National Medical College. Acara ini dihadiri oleh para akademisi, mahasiswa, serta para ahli di bidang pengobatan tradisional dari berbagai institusi. Workshop ini merupakan buah kolaborasi antara Universitas Borobudur, Qiannan National Medical College, ITEA, dan ICCCM, serta bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai pengobatan tradisional China, yang telah lama dikenal efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan.

Acara diawali dengan sambutan dari Ketua  Qiannan National Medical College Prof. Hee Lifang dan dibuka oleh Wakil Rektor 1 Universitas Borobudur, Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM yang menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk mengadakan workshop yang sangat relevan ini. Beliau juga mengungkapkan rasa terhormat karena Universitas Borobudur dapat menjadi tuan rumah bagi para pembicara terkemuka, yaitu Bapak Prof. Long Xianqi dan Ibu Prof. Zhao Lingjio dari Qiannan National Medical College. Kedua pembicara tersebut memiliki pengalaman yang sangat kompetendalam bidang pengobatan tradisional China, khususnya dalam teknik akupunktur dan  moksibusi, yang telah terbukti memiliki banyak manfaat untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan.

Sebelum penyampaian materi seminar, dilakukan penandatanganan NoU (Noted of Understanding) antara Qiannan National Medical College dengan Universitas Borobudur secara simbolik.  Dengan kerjasama tersebut, antara dua belah pihak menyatakan sepakat untuk berkolaborasi dalam  kegiatan pendidikan baik di bidang pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.

 “Kami sangat terbuka untuk memperluas peluang kolaborasi yang berkelanjutan dengan Qiannan National Medical College, ITEA, dan ICCCM, untuk bersama-sama mengembangkan ilmu kesehatan dan memperkaya wawasan kita dalam bidang pengobatan tradisional,” ujar Prof. Dr. Ir. Darwati S., MM.

Workshop diikuti oleh dosen dan mahasiswa. Selama workshop, peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli dan menggali lebih dalam mengenai konsep dasar serta teknik akupunktur dan moksibusi. Kedua teknik ini merupakan bagian integral dari Pengobatan Tradisional China (TCM) yang menawarkan pendekatan komprehensif dalam menjaga kesehatan dan mencegah penyakit. Dengan mendalami teknik-teknik ini, diharapkan para peserta dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang pengobatan alternatif yang dapat digunakan untuk mengatasi beragam masalah kesehatan.

Selain itu, peserta juga diajak untuk memanfaatkan kesempatan ini untuk bertanya langsung dan memberikan feedback kepada para pembicara dan penyelenggara, mengajukan pertanyaan, dan mengeksplorasi lebih lanjut mengenai topik-topik terkait. Hal ini menjadi kesempatan berharga untuk mengembangkan pemahaman yang lebih luas tentang potensi pengobatan tradisional dalam konteks global.

Workshop ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para peserta tentang pengobatan alternatif modern negeri China, tetapi juga membuka peluang untuk meningkatkan kerjasama internasional di bidang kesehatan tak hanya bagi kedia universitas tapi juga antar dua negara (Indonesia dan China). Dengan adanya kolaborasi yang lebih kuat antara lembaga-lembaga pendidikan, seperti Universitas Borobudur dan Qiannan National Medical College, diharapkan pengembangan ilmu kesehatan dapat terus berlangsung, baik dalam konteks akademik, riset, maupun pelayanan  masyarakat.