Universitas Borobudur menegaskan perannya sebagai institusi pendidikan tinggi yang progresif dengan menjadi satu-satunya perguruan tinggi di Jakarta yang dipercaya menyelenggarakan Program Beasiswa Sawit 2025 dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). Dari 41 kampus terpilih secara nasional, Universitas Borobudur menjadi representasi ibu kota dalam upaya penguatan sumber daya manusia (SDM) di sektor kelapa sawit—komoditas strategis Indonesia.
Sebagai penyelenggara baru tahun ini, Universitas Borobudur telah berhasil menerima 60 mahasiswa beasiswa, terdiri dari 30 mahasiswa Program Studi Agribisnis dan 30 mahasiswa Program Studi Agroteknologi pada jenjang Sarjana (S1). Kepercayaan ini menunjukkan kesiapan Universitas Borobudur dalam mencetak lulusan yang relevan dengan kebutuhan industri pertanian dan perkebunan modern.
Program beasiswa ini dirancang untuk mendukung peningkatan pengetahuan dan keterampilan teknis maupun manajerial para petani, pekerja, dan generasi muda yang ingin berkontribusi dalam sektor perkebunan kelapa sawit. Selain bertujuan meningkatkan efisiensi dan produktivitas, program ini juga menjadi sarana pemberdayaan ekonomi melalui pendidikan.
Beasiswa yang ditawarkan mencakup jenjang pendidikan formal (S1, S2, dan S3), serta pelatihan vokasional atau kejuruan yang relevan dengan kebutuhan industri. Penerima beasiswa mendapatkan pembiayaan penuh, termasuk biaya kuliah, uang makan, transportasi, serta akses ke fasilitas pendidikan dan bimbingan akademik. Selain itu, mereka juga berkesempatan mengikuti pelatihan praktis dan magang untuk membekali diri dengan pengalaman langsung di lapangan.
Dengan program ini, Universitas Borobudur tidak hanya memberikan akses pendidikan gratis, tetapi juga memperkuat posisinya sebagai mitra strategis dalam pengembangan SDM unggul dan berdaya saing tinggi di sektor kelapa sawit. Ini menjadi peluang emas bagi generasi muda Jakarta untuk membangun masa depan yang lebih cerah bersama Universitas Borobudur.
Dukungan Karir dan Pengembangan Profesional:
Penerima beasiswa akan mendapatkan kesempatan magang di industri kelapa sawit, pelatihan praktis di lapangan, serta peluang kerja di sektor-sektor kunci seperti manajemen perkebunan, pengelolaan lingkungan, hingga pemasaran produk kelapa sawit. BPDPKS juga melakukan monitoring dan evaluasi berkelanjutan untuk memastikan setiap penerima beasiswa berkembang optimal. Diharapkan UNBOR dapat menjadi penyelenggara Beasiswa ini setiap tahunnya.