Jakarta, 5Juni 2024 – Dalam upaya melaksanakan Program Kampus Merdeka Merdeka Belajar (MBKM) yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia , dimana Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur memberikan kesempaatan bagi mahasiswa/i untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat dengan terjun langsung ke masyarakat sebagai persiapan karier masa depan dalam bentuk kegiatan Bina Desa yaitu KKN Tematik.
Program KKN tematik ini dilaksanakan selama satu semester, dimana diselenggarakan pembekalan untuk para mahasiswa selama 2 bulan dan terjun kelapangan selama 2 bulan. Pelaksanaan KKN tematik ini dilaksanakan di 3 desa dan 1 kelurahan di Kab. Cianjur dan 4 Desa di Kab. Cianjur . Kegiatan KKN Tematik dikuti oleh mahasiswa sebanyak 74 Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur dan dosen pendamping KKN tematik sebanyak 16 orang dosen.
Pelaksanaan KKN Tematik di lapangan dibuka pada tanggal 3 Juni 2024 di Kab. Sukabumi dan tanggal 4 Juni 2024 di Kabupaten Cianjur yang dihadiri oleh kepala desa, dosen pendamping dan para mahasiswa peserta KKN tematik. KKN Tematik di Buka oleh Rektor Universitas Borobudur yang di wakili oleh Warek 1 yaitu Prof. Dr. Ir. Darwati Susilastuti, MM dan didampingi oleh Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Borobudur. Dalam penjelasannya Wakil Rektor Bidang 1 menjelaskan bahwa lewat Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk 1 (satu) semester (setara dengan 20 SKS) menempuh pembelajaran di luar program studi salah satunya dengan terjun kemasyarakat melalui program membangun desa yaitu dengan program KKN Tematik. Dan Warek 1 juga menyatakan bahwa program ini akan memberikan pengalaman untuk hidup di tengah masyarakat diluar kampus. Bersama dengan masyarakat setempat, mahasiswa diharapkan mengidentifikasi potensi dan memberikan solusi sehingga kedatangan mahasiswa akan bisa mengembangkan potensi desa atau daerah tersebut. KKN juga diharapkan dapat mengasah ilmu, softskill dan leadership mahasiswa bersangkutan.
Setelah acara pembukaan, para mahasiswa yang didsampingi oleh dosen pembimbing diajak oleh kepala desa ke kantor desa masing-masing untuk membicarakan program kerja yang akan diikuti oleh para mahasiswa selama 2 bulan.
